Bismillah...
Al-Imam As-Syafi'i rahimahullah berkata:
Sejatinya hati-hati manusia adalah ladang-ladangnya lisan, maka
semailah perkataan yang baik padanya, karena jika tidak bisa menumbuhkan
semuanya maka dia akan menumbuhkan sebagiannya.
(Manaqib As-Syafi'i, Al-Baihaqi.)
Nasihat diatas selalu menjadi pengingat untuk saya.
Betapa besarnya dampak kata-kata yang kita baca dan dengar
setiap hari kedalam hati kita.
Karenanya kita harus menjaga sekali kata-kata yang kita dengar
dan baca.
Karena sadar atau tidak, kata-kata itu akan tertanam di hati.
Bayangkan Anda berdiri di sebuah ladang, kaki
Anda langsung
bersentuhan dengan tanah.
Lalu bayangkan Anda berjalan membawa biji-bijian, dan menebarkannya.
Sebagian dari biji-bijian itu akan tumbuh dan menjadi tanaman
dewasa.
Jika biji-bijian tersebut adalah kata-kata, maka kata-kata yang
Anda sebar akan tertanam di hati orang lain.
Ada yang tumbuh dan berdampak pada yang menerima kata-kata Anda.
Ada yang tidak.
Jadi daripada Anda menanam dengan ngasal, alangkah baiknya
jika Anda tau cara menanam kata-kata tersebut ke hati orang lain.
Artinya, jika kita menguasainya dengan baik, kita bisa
menggunakannya sebagai senjata untuk menyebarkan manfaat yang kita berikan
melalui bisnis kita.
Karenanya ada disiplin ilmu yang khusus membahas
pemanfaatan kata-kata dalam promosi bisnis kita.
Namanya copywriting.
Pada dasarnya, kata-kata hanyalah sarana.
Alat.
Jika kita menjual yang baik dan bermanfaat, maka pada akhirnya
pembeli akan mendapatkan kebaikan dan manfaat pula.
Namun dilapangan yang terjadi tidak sesederhana itu.
Walaupun produk kita bagus dan bermanfaat, namun kita tidak
menggunakan kata-kata yang tepat saat mengatakannya ke orang lain.
Maka bisa jadi tidak ada yang mengerti dengan kebaikan yang ada
didalam produk kita.
Dan kalaupun sudah mengerti tidak lantas membeli.
Kenapa?
Sebagian besar kesalahan bukan di produknya.
Tapi di ketidaksiapan seseorang untuk membeli.
Dan ini menjadi tanggung jawab kita
sebagai yang menjual produknya, untuk membuat calon pembeli memahami manfaat produknya dan
mempersiapkan mereka untuk membeli.
Karenanya saya tidak pernah lelah mengingatkan, di awal
berbisnis, fokuslah menguasai 2 hal ini:
·
Traffic (pengunjung.)
·
Copywriting.
Jika Anda menguasai traffic, maka bisnis Anda tidak akan pernah
sepi.
Dan jika Anda menguasai copywriting, maka traffic yang datang
akan membeli.
Traffic yang tidak terkonversi menjadi pembeli tidak
lebih baik daripada
tidak ada traffic sama sekali.
Karenanya, rame saja tidak cukup, Anda harus membuat pengunjung
Anda bertindak.
Sumber: email Fikry Fatullah
0 comments:
Post a Comment